GRAHAPENA | SERGAI – Budaya gotong royong dan kebersamaan yang kini hampir pudar, kembali digencarkan Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin (Pemdes Petaring), Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara.
Kali ini Pemdes Petaring melibatkan seluruh unsur Forkopimcam Tanjung Beringin yang disampaikan lewat surat undangan, agar bersama turun bergotong royong yang dipusatkan di Jalan Sena Dusun XI dan Dusun XII Desa Pekan Tanjung Beringin, Minggu (5/10/2025).
Kegiatan kerja bakti massal ini merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang harus terus digalakkan agar terciptanya lingkungan bersih, sehat dan indah.
“Hari ini kita ingin mengangkat lagi budaya gotong royong dengan menurunkan seluruh perangkat desa, kader PKK, LKMD dan BPBD untuk turun melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra kepada media ini disela-sela kegiatan gotong royong.
Indra juga menyebutkan, bahwa pemerintah desa sudah mengundang instansi Kantor Camat Tanjung Beringin, Polsek dan Koramil 11 Tanjung Beringin, POS TNI AL, Satgas Marinir Pulau Berhala serta organisasi masyarakat kepemudaan Tanjung Beringin.
“Kita juga sudah mengajak warga sekitar dengan menghalo-halokan untuk turun bergotong royong. Ini semua demi untuk kepentingan bersama,” bilangnya.
Lebih lanjut disampaikan Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, mengingat saat ini sudah musim penghujan, ditambah lagi adanya keluhan warga terkait sering mengalami luapan air dari drainase yang mengakibatkan banjir.
Jadi, menanggapi hal itu untuk mengatasinya pemerintah desa bersama seluruh perangkat turun melakukan gotong royong membersihkan selokan (parit), trotoar, dan lingkungan rumah warga.
“Gotong royong inikan salah satu kegiatan kerja bakti lingkungan, namun sangat kita sayangkan sebahagian tidak mengindahkan ajakan kita. Warga mengeluh banjir, dan pemerintah desa respon, tapi gak mau turun bersama membersihkan parit dan lingkungan,” cetus Indra.
Apalagi tambah Indra, pemerintah pusat, daerah maupun desa sudah berusaha membangun fasilitas infrastruktur salah satunya saluran drainase. Untuk itu diharapkan agar dapat menjaga dan memeliharanya agar tidak rusak.
“Jika saluran parit bebas dari sampah, sudah otomatis air akan mengalir dengan lancar tanpa hambatan, dan lingkungan kita akan bebas dari genangan air,” ujarnya.
Dikesempatan itu, Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin yang sangat inovatif itu menambahkan, kegiatan ini adalah upaya untuk mempertahankan dan menggalakkan kembali budaya gotong royong dalam momen memperingati HUT TNI ke-80.
“Selamat HUT TNI ke-80, semoga TNI semakin jaya bersama rakyat dan sinergi ini terus terbangun,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa gotong royong ini memang kegiatan rutin Desa Pekan. Jadi kita berharap adanya kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan, terutama parit di lingkungan rumahnya.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, maka itu diperlukan juga peran serta kesadaran untuk membersihkan lingkungannya, terutama saluran drainase atau parit yang sudah dibangun pemerintah.
“Mari kita tingkatkan budaya gotong royong yang dimulai dari diri kita sendiri,” ajak Indra.
Pantauan awak media di lokasi, terlihat perangkat desa yang di komandoi oleh Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin berjibaku bersama personil TNI AL dan TNI AD, serta organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila Tanjung Beringin melakukan pengorekan parit yang tumpat akibat sampah maupun material batu.
Salah seorang warga Dusun XI Desa Pekan Tanjung Beringin yang melihat kegiatan tersebut, langsung ikut serta membersihan parit depan rumahnya, bahkan ikut bersama membersihkan lokasi lainnya.
“Kalau tidak kita, siapa lagi untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama parit yang sudah ada,” tuturnya sepintas.
Langkah ini merupakan satu gerakan nyata Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin dalam menggalakkan budaya gotong royong agar terus berlanjut dan tidak pudar di masyarakat. (red)













Leave a Reply