Advertisement

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 1.430 Personel

GRAHAPENA | MEDAN – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, memimpin upacara kenaikan pangkat bagi 1.430 personel Polri di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Rabu, 2 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin periodik, sekaligus refleksi semangat reformasi internal dalam tubuh Polri.

Kenaikan pangkat kali ini meliputi 113 perwira, 1.271 bintara, 27 tamtama, serta 19 pegawai negeri sipil (PNS) Polri.

Upacara digelar serentak di seluruh jajaran Polres se-Sumut, sementara personel yang berdinas di Mapolda mengikuti upacara langsung yang dipimpin Kapolda.

“Pangkat bukanlah simbol kebanggaan semata, tapi amanah yang menuntut tanggung jawab lebih besar,” ujar Irjen Whisnu dalam amanatnya.

Ia mengingatkan, kenaikan pangkat adalah bentuk apresiasi institusi atas dedikasi dan kinerja anggota, sekaligus penanda dimulainya babak baru dalam pengabdian kepada masyarakat.

Upacara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat.”

Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya transformasi Polri agar mampu menjawab tantangan zaman, terutama di era digital dan keterbukaan informasi.

“Tinggalkan pola lama. Kita harus membangun Polri yang responsif, menyentuh hati rakyat, dan mampu menjaga kepercayaan publik,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjauhi sikap arogansi dan pelanggaran, serta menjaga marwah institusi melalui keteladanan.

Tak hanya personel berseragam, Irjen Whisnu turut memberikan penghargaan kepada 19 PNS Polri yang naik pangkat.

Ia menilai peran PNS sebagai bagian dari sistem pendukung organisasi tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan institusional Polri.

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Irwasda, para pejabat utama Polda, serta Ketua Bhayangkari Daerah Sumut beserta jajaran.

Di akhir sambutannya, Kapolda mengajak seluruh personel untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Kehormatan tidak diwariskan. Ia dibangun dan dijaga lewat disiplin, integritas, dan ketulusan dalam bekerja,” ujar Whisnu menutup amanatnya.(Day)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *